ASUHAN
KEPERAWATAN PADA KELUARGA TN. K DENGAN SALAH SATU ANGGOTA KELUARGA MENDERITA KKP
(KEKURANGAN KALORI PROTEIN) DI LINGKUNGAN JEMBATAN KEMBAR KECAMATAN LEMBAR
PENGKAJIAN
Tanggal Pengkajian : 10 Januari
2012 Waktu
: Pukul 14.00 WITA
I. IDENTITAS
UMUM KELUARGA
a.
Identitas
Kepala Keluarga :
Nama : Tn. K
Umur : 37 tahun
Agama : Islam
Suku :
Sasak
Pendidikan : SD
Pekerjaan : Sopir
Alamat : Jembatan Kembar
Nomor telp : Tidak ada telpon
b.
Komposisi
Keluarga :
No
|
Nama
|
L/P
|
Umur
|
Hubungan
|
Pekerjaan
|
Pendidikan
|
Status kesehatan
|
1.
|
Tn. Kamil
|
L
|
37 thn
|
KK
(suami)
|
Sopir
|
SD
|
Sehat
|
2.
3.
4.
|
Ny. Jumiati
An.
Azis
An. Restu
|
P
L
L
|
35 thn
16 thn
1 thn
|
Istri
Anak
Anak
|
Pedagang
Pelajar
Tidak
ada
|
SD
SMP
Belum
sekolah
|
Sehat
Sehat
Sakit
|
c.
Genogram
:
d.
Tipe
keluarga :
a) Jenis type keluarga : Nuclear
Family
b) Masalah yang terjadi dengan tipe
tersebut : terdapat salah satu anggota keluarga yang menderita KKP (kekurangan
kalori protein).
e.
Suku
bangsa :
a)
Asal
suku bangsa : Sasak-Lombok
b)
Budaya
yang berhubungan dengan kesehatan : Ny. J mengatakan bahwa An. R pernah
diberikan Air Rebusan beras yang menurut budaya setempat dapat meningkatkan
berat badan anak.
f.
Agama
dan kepercayaan yang mempengaruhi kesehatan : agama yang dianut adalah Islam
dan menurut Ny. J dengan senantiasa berusaha dan berdoa anaknya dapat sembuh,
serta kesehatan seluruh keluarga dapat terjaga.
g.
Status
Sosial Ekonomi Keluarga :
a)
Anggota
keluarga yang mencari nafkah : Yang mencari nafkah untuk biaya hidup
sehari-hari adalah Tn. K dan Ny. J
b)
Penghasilan
: Penghasilan Tn. K dan Ny. J tidak menentu setiap harinya, sekitar Rp. 1.000.000/bulan.
c)
Upaya
lain : tidak ada, hanya mengandalkan penghasilan per bulan.
d)
Harta
benda yang dimiliki : hanya sebuah rumah dan lapak dagang sederhana.
e)
Kebutuhan
yang dikeluarkan tiap bulan : Ny. J mengatakan tiap bulan uangx habis untuk
belanja kebutuhan sandang dan pangan untuk makan sehari-hari, untuk biaya
sekolah anak anak, dan juga untuk pengobatan anak jika penyakit An. R kambuh.
h.
Aktivitas
rekreasi keluarga : Ny. J mengatakan
jika ada waktu luang, hanya berkumpul bersama keluarga dan menonton
televisi
.
II. RIWAYAT
DAN TAHAP PERKEMBANGAN KELUARGA
a.
Tahap
perkembangan keluarga saat ini
Keluarga dengan anak usia
sekolah.
b.
Tahap
perkembangan keluarga yang belum terpenuhi
Belum mampu memenuhi kebutuhan
dan biaya hidup yang semakin meningkat.
c.
Riwayat
Kesehatan Keluarga Inti :
a) Riwayat kesehatan keluarga saat
ini : Saat ini An. R dalam keadaan kekurangan kalori protein (KKP).
b) Riwayat penyakit turunan : Keluarga
atau ibu klien mengatakan tidak ada riwayat penyakit keturunan.
c)
Riwayat
kesehatan masing-masing anggota keluarga :
No.
|
Nama
|
Umur
|
BB
|
Keadaan kesehatan
|
Imunisasi
|
Masalah kesehatan
|
Tindakan yang telah dilakukan
|
1.
|
Tn. K
|
37 thn
|
Tidak diukur
|
Sehat
|
Tidak imunisasi
|
Tidak ada
|
Tidak ada
|
2.
|
Ny. J
|
35 thn
|
Tidak diukur
|
Sehat
|
Tidak imunisasi
|
Tidak ada
|
Tidak ada
|
3.
|
An. A
|
16 thn
|
Tidak diukur
|
Sehat
|
Imunisasi lengkap
|
Tidak ada
|
Tidak ada
|
4.
|
An. R
|
1 thn
|
7,3 kg
|
Sakit
|
Imunisasi lengkap
|
Kekurangan kalori protein
|
Ke puskesmas dan ke dokter
|
d)
Sumber
pelayanan kesehatan yang dimanfaatkan : Ny. J mengatakan apabila ada anggota
keluarga yang sakit, mereka berobat ke puskesmas.
d.
Riwayat
Kesehatan Keluarga Sebelumnya : Ny. J mengatakan kadang-kadang terserang
flu/batuk pilek.
III. PENGKAJIAN
LINGKUNGAN
a.
Karakteristik
Rumah
1)
Luas
rumah : 6x8 m2
2)
Type
rumah : Permanen
3)
Kepemilikan
: Milik sendiri
4)
Jumlah
dan ratio kamar / ruangan : Jumlah ruangan 3 kamar tidur, 1 ruang keluarga, 1
dapur, 1 kamar mandi
5)
Ventilasi
/ jendela : Terdapat ventilasi, namun sangat jarang di buka.
6)
Septi
tank : ada
7)
Sumber
air minum : Air PAM
8)
Kamar
mandi : Ada
9)
Sampah
: Terdapat penampungan sampah sementara, namun sampah masih tampak berserakan
10) Kebersihan : Lingkungan tampak kurang
bersih dan terawat
b.
Karakteristik
Tetangga dan Komunitas RW
1.
Kebiasaan
: Keluarga Tn. K biasa bergaul dengan tetangganya. Tetangga-tetangganya juga
mengetahui bahwa anaknya sakit.
2.
Aturan/kesepakatan
: Tidak ada aturan atau kesepakatan.
3.
Budaya
: Budaya kumpul-kumpul menjadi kebiasaan keluarga Tn. K.
c.
Mobilitas
Geografis Keluarga
Keluarga Tn. K sebelumnya tinggal
bersama orang tua, kemudian pindah ke rumah milik sendiri setelah bisa
membangun.
d.
Perkumpulan
Keluarga dan Interaksi dengan Masyarakat
Keluarga mempunyai waktu senggang
dari siang sampai malam hari Ny. J juga sering berkumpul dan berbincang dengan
tetangganya.
e.
Sistem
Pendukung Keluarga
Jika ada anggota keluarga yang
sakit, keluarga berobat ke puskesmas atau ke dokter.
IV. STRUKTUR
KELUARGA
a.
Pola
Komunikasi Keluarga
Komunikasi antar anggota keluarga
Tn. K baik. Tidak ada masalah dalam berkomunikasi dengan semua antar anggota
keluarga.
b.
Struktur
Kekuatan Keluarga
Pengambilan keputusan biasanya
dirundingkan lebih dahulu bersama anggota keluarga.
c.
Struktur
Peran Keluarga
-
Peran
Tn. K sebagai suami dan ayah dari anaknya, berperan sebagai pencari nafkah.
-
Ny.
J berperan sebagai istri, juga ikut membantu suaminya mencari nafkah. Selain
itu juga berperan sebagai ibu bagi anaknya, mengurus keluarga.
d.
Nilai
dan Norma Keluarga
Nilai dan norma yang berlaku,
keluarga menyesuaikan dengan nilai dalam agama Islam.
V.
FUNGSI KELUARGA
a.
Fungsi
Afektif
Keluarga tidak mampu mengenal
kebutuhan yang dibutuhkan oleh anggota keluarganya.
b.
Fungsi
Sosialisasi
a) Kerukunan hidup dalam keluarga : Anggota
keluarga hidup dengan rukun
b) Interaksi dan hubungan dalam
keluarga : Keluarga Tn. K mempunyai keterbukaan dalam berkomunikasi.
c) Anggota keluarga yang dominan
dalam pengambilan keputusan : Tn. K lebih dominan dalam mengambil keputusan,
tetapi dirundingkan terlebih dahulu dengan keluarga.
d) Kegiatan keluarga waktu senggang
: Keluarga mengatakan jika ada waktu senggang, dihabiskan dengan berkumpul
bersama keluarga dan tetangga.
c.
Partisipasi
dalam kegiatan social : Sering membantu tetangga jika ada kegiatan seperti acar
keagamaan.
d.
Fungsi
Perawatan Kesehatan
a)
Pengetahuan
dan persepsi keluarga tentang penyakit/ masalah kesehatan keluarganya : Ny, J
mengatakan mengetahui tentang penyakit atau masalah kesehatan yang dialami An.
R akan tetapi keluarga mengetahui apa itu KKP (kekurangan kalori protein), dan
bagaimana cara menanganinya.
b)
Kemampuan
keluarga mengambil keputusan tindakan kesehatan yang tepat : Tn. K dan keluarga
tidak mengerti bagaimana bisa KKP(kekurangan kalori protein) terjadi pada An. R.
Ny. J juga tidak mengetahui bahaya dan resiko jika kondisi ini dibiarkan.
Keluarga menyambut baik kedatangan/kunjungan mahasiswa. Keluarga sangat
berharap mahasiswa dapat membantu masalah yang sedang mereka hadapi. Jika ada
anggota keluarga yang sakit, keluarga pergi ke puskesmas atau ke dokter untuk
berobat.
c)
Kemampuan
keluarga merawat anggota keluarga yang sakit : Keluarga tidak mengerti tentang
cara perawatan An. R. Tetapi akeluarga memanfaatkan fasilitas kesehatan yang
dapa dijangkau, dan jika ada salah satu anggota keluarga yang sakit, dibawa ke
puskesmas.
d)
Kemampuan
keluarga memelihara lingkungan rumah yang sehat : Keluarga tidak menyadari
bahwa lingkungan sangat berpengaruh terhadap kesehatan. Keluarga tidak
mengetahui bahwa penyakit dapat ditularkan melalui lingkungan. Keluarga tidak
mengetahui keuntungan jika memelihara lingkungan dengan baik. Dan keluarga juga
tidak mengetahui cara untuk melakukan pencegahan terhadap penyakit.
e)
Kemampuan
keluarga meggunakan fasilitas kesehatan di masyarakat : Keluarga Tn. K memahami
pentingnya keberadaan fasilitas kesehatan. Keluarga percaya terhadap pelayanan kesehatan
yang terdekat yaitu puskesmas.
e.
Fungsi
Reproduksi :
a. Perencanaan jumlah anak : tidak
direncanakan
b. Akseptor : ya, dalam bentuk
suntikan
c. Keterangan lain : tidak ada
f.
Fungsi
Ekonomi
Upaya
pemenuhan sandang pangan : Pendapatan keluarga Tn. K tidak menentu untuk
memenuhi sandang pangan setiap hari. Terkadang penghasilan mereka tidak cukup
untuk memenuhi kebutuhan sandang pangan sehari-hari. Dan keluarga tidak
mempunyai tabungan.
VI. STRES
DAN KOPING KELUARGA
a.
Stresor
jangka pendek
·
Stresor
jangka pendek adalah kondisi An. R yang sedang sakit.
·
Stressor
jangka panjang adalah pada ekonomi yang rendah serta keadaan keluarga.
b.
Respon
keluarga terhadap stressor
Upaya keluarga dalam mengatasi
stress adalah dengan berbincang bersama keluarga, keluarga menerima semua
cobaan dari Tuhan dengan lapang dada.
c.
Strategi
koping
Jika ada masalah yang tidak mampu
diselesaikan keluarga, biasanya keluarga berbagi cerita kepada anggota keluarga
yang lain untuk meringankan masalah yang dihadapi.
d.
Strategi
adaptasi fungsional
Dari pengkajian tidak ditemukan
cara keluarga dalam mengatasi masalah dengan respon maladaftif.
VII.
KEADAAN GIZI KELUARGA
- Pemenuhan gizi: Ny. J mengatakan
tidak tahu mengenai asupan nutrisi yang harus diterima anaknya. Ny. J sudah
tidak memberikan ASI kepada An. R. Keluarga hanya mengkonsumsi makanan
seadanya, seperti nasi, sayur, dan tempe. Terkadang keluarga juga mengkonsumsi
ikan.
- Upaya lain : tidak dikaji
VIII. HARAPAN
KELUARGA
a. Terhadap masalah kesehatan
Keluarga mengharapkan kondisi
anak membaik dan BB anak yang turun dapat naik dan normal.
b. Terhadap petugas kesehatan yang
ada
Pengobatan di Puskesmas tidak
memberikan perubahan yang banyak terhadap kondisi An. R. Keluarga sangat
berharap petugas kesehatan dapat membantu mengatasi masalah An. R.
PEMERIKSAAN FISIK
No
|
Variable
|
Nama anggota keluarga
|
|||
Tn. K
|
Ny. J
|
An. A
|
An. R
|
||
1.
|
Riwayat penyakit saat ini
|
Tidak
di kaji
|
Tidak ada
|
Tidak di kaji
|
KKP
|
2.
|
Keluhan yang dirasakan
|
Tidak
di kaji
|
Tidak ada
|
Tidak di kaji
|
|
3.
|
Tanda dan gejala
|
Tidak
di kaji
|
Tidak ada
|
Tidak di kaji
|
badan kurus, BB menurun
|
4.
|
Riwayat penyakit sebelumnya
|
Tidak
di kaji
|
Tidak ada
|
Tidak di kaji
|
Diare
|
5.
|
Tanda-tanda vital
|
Tidak
di kaji
|
TD = 130/ 100 mmHg
Nadi = 70 x/ m
RR = 21 x / m
Suhu = 36, 5 ⁰C
|
Tidak dikaji
|
BB: 7,3 Kg
TB: 70 cm
LILA : 11,5 Cm
Suhu= 36,8⁰C
RR= 22x/m
N= 80x/m
|
6.
|
System kardiovaskuler
|
Tidak dikaji
|
Tidak
dikaji
|
Tidak dikaji
|
Tidak dikaji
|
7.
|
System
respirasi
|
Tidak dikaji
|
Tidak
dikaji
|
Tidak dikaji
|
normal
|
8.
|
System GI. Trac
|
Tidak dikaji
|
Tidak
dikaji
|
Tidak dikaji
|
Tidak dikaji
|
9.
|
System persyarafan
|
Tidak dikaji
|
Tidak dikaji
|
Tidak dikaji
|
Tidak dikaji
|
10.
|
System
musculoskeletal
|
Tidak dikaji
|
Tidak dikaji
|
Tidak dikaji
|
Tidak dkaji
|
11.
|
System genetalia
|
Tidak dikaji
|
Tidak dikaji
|
Tidak dikaji
|
Tidak dikaji
|
12.
|
Pengukuran Antropometri
|
Tidak dikaji
|
Tidak dikaji
|
Tidak dikaji
|
LLA = 11,5
LLB
= 10,5
|
PENGKAJIAN
DATA FOKUS
- 1. Saat ini kondisi An. R sedang sakit (KKB), anak tampak kurus.
- 2. Lingkungan tempat tinggal keluarga kurang bersih, sampah berserakan.
- 3. Keluarga mengatakan tidak tahu cara mengatasi masalah kesehatan yang dialami An. R.
- 4. Ny. J mengatakan tidak memiliki biaya yang cukup untuk memenuhi kebutuhan asupan nutrisi yang diberikan kepada An. R.
- 5. Setiap hari,air minum yang dikonsumsi oleh keluarga selalu dimasak
- 6. Dirumah klien terdapat jendela, namun jarang dibuka.
PENGELOMPOKAN DATA SUBYEKTIF DAN
OBYEKTIF
Data Subyektif
|
Data Objektif
|
a.
Ny.
J mengatakan tidak mengetahui kondisi yang sedang dialami An. R.
b.
Ny.
J mengatakan tidak mengetahui bagaimana masalah dapat terjadi.
c.
Ny.
J mengatakan ketika lahir, anak dalam keadaan sehat dan normal dengan BB 3,5kg.
d.
Ny.
J mengatakan tidak mengetahui pengertian, tanda, dan gejala dari penyakit
yang diderita oleh An. R.
e.
Ny.
J mengatakan ketika hamil tidak pernah mengalami sakit dan tidak pernah
mengkonsumsi obat-obatan.
|
a.
Ketika
ditanya tentang masalah yang dialami, keluarga tidak memahami masalah dan
tidak mampu menjelaskan :
-
Pengertian
-
Tanda
dan gejala
-
Solusi
dan pengobatan
-
Lingkungan
tampak kurang bersih
-
Anak
tampak kurus, BB turun
-
terdapat
jendela, namun jarang dibuka
Pemeriksaan
fisik :
-
Suhu=
36,8⁰C
RR=
22x/m
N=
80x/m
-
Tidak
ada bunyi nafas tambahan
-
LLA
= 11,5
-
LLB
= 10,5
|
TIPOLOGI MASALAH KESEHATAN
No
|
Daftar Masalah Kesehatan
|
|
1.
|
Ancaman
|
Keluarga
tidak mengetahui cara mengatasi masalah sesak yang dialami An. R. Keluarga
juga tidak mencukupi kebutuhan nutrisi An. R, jika dibiarkan, akan berakibat
buruk terhadap kondisi kesehatannya
|
2.
|
Kurang / tidak sehat
|
Tidak
ada
|
3.
|
Deficit
|
Adanya
deficit pengetahuan atau kurang pengetahuan tentang KKB(Kekurangan kalori protein)
pada keluarga Tn. K
|
ANALISA
DATA
No
|
Data
|
Problem
|
Etiologi
|
1.
|
Data
subyektif :
a.
Keluarga
mengatakan tidak mengetahui masalah yang terjadi pada anak :
-
Pengertian
-
Tanda
dan gejala
-
Pencegahan/pengobatan
-
Nutrisi
yang sesuai untuk anak
b.
Ny.
J mengatakan An. R sering lemas
Data obyektif :
a.
Anak
terlihat kurus
b.
Anak
terihat lemas dan malas bergerak
-
Suhu=
36,8⁰C
RR=
22x/m
N=
980x/m
c.
Anak
tampak kurus :
LLA
: 11,5
LLB
: 10,5
|
Ketidakmampuan
keluarga dalam mengenal masalah
|
Kurang pengetahuan keluarga
|
2.
|
Data subyektif :
Ny.
J paham bahwa lingkungan sangat berpengaruh terhadap kesehatan\
Ny.
J mengatakan jarang ada waktu untuk membersihkan lingkungan
Data obyektif :
a.
Lingkungan
tampak kurang bersih
b.
Sampah
tampak berserakan
c.
Ada
jendela, namun jarang digunakan/dibuka
|
Ketidakmampuan
keluarga dalam memodifikasi lingkungan
|
Keluarga
tidak bisa memanfaatkan pemeliharaan lingkungan rumah
|
RUMUSAN
DIAGNOSA KEPERAWATAN
1. Ketidakmampuan keluarga dalam
mengenal masalah b/d kurangnya pengetahuan keluarga
2. Ketidakmampuan keluarga dalam
memodifikasi lingkungan b/d keluarga tidak bisa memanfaatkan pemeliharaan
lingkungan rumah
SKORING
DIAGNOSA KEPEAWATAN
No
|
Kriteria
|
Skala
|
Bobot
|
1.
|
a.
Sifat masalah
Skala
: Tidak/kurang sehat
Ancaman kesehatan
Keadaan sejahtera
|
3
2
1
|
1
|
|
b.
Kemungkinan masalah dapat diubah
Skala
: Mudah
Sebagian
Tidak dapat
|
2
1
0
|
2
|
|
c.
Potensial masalah untuk dicegah
Skala :
Tinggi
Sebagian
Rendah
|
3
2
1
|
1
|
|
d. Menonjolnya masalah
Skala
: Masalah berat, harus segera ditangani
Ada masalah, tetapi tidak
perlu ditangani.
Masalah tidak dirasakan
|
2
1
0
|
|
PRIORITAS
DIAGNOSA KEPERAWATAN KELUARGA
Ketidakmampuan keluarga dalam
mengenal masalah b/d kurangnya pengetahuan keluarga
No
|
Kriteria
|
Skor
|
Pembenaran
|
1.
|
a.
Sifat masalah :
Skala
: tidak/kurang sehat
|
3/3x1=1
|
Saat ini An. R
dalam keadaan kekurangan kalori protein (KKP)
|
|
b.
Kemungkinan masalah dapat diubah :
Skala
: sebagian
|
1/2x2=1
|
Memperbaiki nutrisi
anak untuk menigkatkan BB
|
|
c.
Potensial masalah untuk dicegah :
Skala
: rendah
|
1/3x1=1/3
|
Keluarga mempunyai
status pendidikan rendah, tidak cukup mengetahui tentang kondisi penyakit si
anak, selain itu keluarga juga mempunyai status ekonomi rendah dengan
penghasilan tidak cukup untuk meningkatkan asupan nutrisi seimbang bagi
keluarga.
|
|
d.
Menonjolnya
masalah :
Skala : Masalah berat, harus
segera ditangani
|
2/2x1=1
|
Keluarga merasakan
masalah dan sangat khawatir terhadap msalah tersebut.
|
|
Total
skor
|
3 1/3
|
|
Ketidakmampuan keluarga dalam
memodifikasi lingkungan b/d keluarga tidak bisa memanfaatkan pemeliharaan
lingkungan rumah
No
|
Kriteria
|
Skoring
|
Pembenaran
|
1.
|
a.
Sifat masalah :
Skala
: Ancaman
|
2/3x1=2/3
|
Masalah
merupakan ancaman, belum terjadi, tapi kemungkinan besar dapat terjadi
|
|
b.
Kemungkinan masalah dapat diubah :
Skala
: Sebagian
|
2/2x2=2
|
Keluarga
mempunyai kesadaran untuk memelihara lingkungan
|
|
c.
Potensial masalah untuk dicegah :
Skala
: Cukup
|
2/3x1=2/3
|
Lingkungan
yang tampak kotor sampah berserakan
|
|
d.
Menonjolnya masalah : Skala : masalah berat harus segera ditangani
|
0
|
|
|
Total
|
2 4/3
=
3 1/3
|
|